Ini keping mimpi Gol A Gong soal pendidikan. Rencananya, di atas Taman Budaya Rumah Dunia, selain membangun gedung pertunjukan, ruang pameran lukisan, perpustakaan, dan sekretariat bagi komunitas literasi, juga akan dibangun gedung sekolah. Namanya SMA Generasi Baru.
Siswa sekolah ini awalnya akan merekrut 25 siswa terbaik lulusan SMP di Banten lewat sebuah seleksi. Berikutnya 25 siswa terbaik se-Indonesia. “Kita didik mereka dengan kurikulum nasional plus; plus kemahiran berpolitik, berbicara, menulis novel,” jelas Gong. Tak tanggung-tanggung, dosen tamunya adalah praktisi di bidangnya, seperti rektor, wartawan, dan anggota DPR.
Para siswa akan menginap di rumah-rumah penduduk di sekitar Rumah Dunia. Supaya ada interaksi sosial, kata Gong. Gong berharap perusahaan-perusahaan lewat program Company Social Responsibility (CSR) mau menanggung biaya operasional pendidikan. “Sehingga siswa murni belajar, tidak memusingkan biaya,” jelas Gong. Setelah lulus, siswa akan direkomendasikan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Mimpi Gong ini lahir dari kegelisahannya terhadap para pemimpin yang tidak punya karakter dan jati diri bangsa. “Sebenarnya nilai-nilai bangsa ini sudah ada di Pancasila, tapi tidak tersublimasi ke dalam diri masing-masing pemimpin,” ucapnya. “Di Indonesia ini semua pemimpin lahir bukan karena dia pintar atau cerdas, tapi dilahirkan oleh uang.”
Jadi, tambah Gong, diharapkan SMA Generasi Baru akan melahirkan para pemimpin yang berkarakter dan bernurani. Merekalah yang akan membawa bangsa menjadi maju dan bangkit dari keterpurukan ini.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar